Monday, May 23, 2016
Friday, May 20, 2016
Doa Mujarrab untuk Dapat Rejeki dan Tunaikan Hutang
Doa
dan amalan ini saya kutip dari kitab Mujarrabat Imamiyah, hlm 141. Kitab yang
telah ditajrib (dieksperimen) oleh banyak ulama, kaum mukminin dan muslimin.
Memang syarat yang pertama adalah keyakinan yang kuat dan istiqamah dalam
mengamalkannya sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Terus terang, saya
pernah mempraktekkan amalan ini, alhamdulillah saya mendapat solusi yang tak
terduga sebelumnya, dan menurut ukuran saya, rizki itu cukup besar. Saya
menangis terharu dalam sujud syukur. Ya Allah, Engkau Maha Dermawan, diluar
kemampuan pikiran hamba-Nya. Setiap saya punya hajat yang berkait dengan rizki,
saya mengamalkan amalan ini dan ditambah “shalat Istighfar” (caranya ada di
blog ini). Alhamdulillah saya memperoleh apa yang saya hajatkan, kadang-kadang
singkat waktunya, kadang-kadang lama waktunya. Allah Maha Maha Mengetahui hajat
kita yang sebenarnya, waktunya mendesak atau tidak. Karena itu kita butuh
kesabaran, keyakinan yang kuat dan istiqamah dalam mengamalkan.
Yang
mulia Sayyid Ali Akbar At-Tabrizi mengatakan: Sesungguhnya ayat tentang
kerajaan (surat Al-Imran: 26-27), juga jika ditulis dan bawanya, dapat
meluaskan pintu rizki. Selanjutnya beliau mengatakan: amalan ini telah ditajrib
(dieksperimen) berkali-kali. Ayat dan cara mengamalkannya sebagai berikut:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك
الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَ تَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ
وَ تُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَ تُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ
عَلَى كُلِِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَ تُوْلِجُ
النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَ تُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَ تُخْرِجُ
الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ
Bismillâhir
Rahmânir Rahîm
Allâhumma
shalli `ala Muhammadin wa âli Muhammad
Qulillâhumma
âlikal mulki tu’til mulka man tasyâu wa tanzi’ul mulka mimman tasyâu, wa
tu’izzu man tasyâu wa tudzillu man tasyâu, biyadikal khayru innaka ‘alâ kulli
syay-in qadîr. Tûlijul layla fin nahâri wa tûlijun nahâra fil layli, wa
tukhrijul hayya minal mayti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man
tasyâu bighayri hisâb.
Katakanlah:
“Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang
Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang
Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau
masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau
keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang
hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan
(batas).” (Ali-Imran: 26-27).
Caranya
Mengamalkan
Pertama:
Dua ayat tersebut dibaca (40 kali) selama 40 hari.
Kedua:
Setiap sesudah membaca dua ayat tersebut membaca Yâ Allâh (3 kali). Kemudian
membaca doa berikut (3 kali):
اَنْتَ اللهُ لاَ اِلَهَ
اِلاَّ اَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، تَجَبَّرْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَلَدٌ،
وَتَعَالَيْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ شَرِيكٌ، وَتَعَظَّمْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ
وَزِيْرٌ. يَا اَللهُ يَا اَللهُ يَا اَللهُ، اِقْضِ حَاجَتِي بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ
صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ اَجْمَعِينَ
Antallâhu
lâ ilâha illâ Anta wahdaka lâ syarîka lak, tajabbarta ay yakûna laka walad, wa
ta’âlayta ay yakûna laka syarîk, wa tazhzhamta ay yakûna laka wazîr. Yâ Allâhu
Yâ Allâhu Yâ Allâh, iqdhi hâjatî bihaqqi Muhammadin wa âlihi shalawâtuka
‘alayhi wa ‘alayhim ajma’în.
Engkaulah
Allah tiada Tuhan kecuali Engkau Yang Maha Esa tida sekutu bagi-Mu. Terlalu
Agung Engkau untuk mempunyai anak, Terlalu Tinggi Engkau untuk memiliki sekutu,
Terlalu Besar Engkau untuk mempunyai menteri. Ya Allah Ya Allah Ya Allah,
tunaikan hajatku dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad. Semoga semua
shalawat-Mu selalu tercurahkan kepadanya dan kepada mereka semua.
Untuk
Menunaikan hutang
Syeikh
Ath-Thabrasi meriwayatkan bahwa Mu’adz bin Jabal berkata: Pada suatu hari aku
tidak shalat Jum’at bersama Rasulullah saw. Lalu beliau bertanya: “Wahai
Mu’adz, mengapa kamu tidak shalat Jum’at? Mu’adz menjawab: Orang yahudi
menghadangku di pintu rumahku karena hutangku, lempengan emas, sudah jatuh
tempo. Tidak ada yang menaruh kasihan padaku selainmu, orang yahudi itu mau
memasukkan aku ke penjara. Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Wahai Mu’adz,
maukah kamu Allah yang menunaikan hutangmu? Mu’ad menjawab: Ya mau, ya
Rasulullah. Rasulullah saw bersabda: “Bacalah (ayat tersebut di atas):
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك … وَ
تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ
Kemudian
membaca:
يَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا
وَالآخِرَة وَرَحِيمَهُمَا تُعْطِي مِنْهَا مَاتَشَاءُ، وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا
مَاتَشَاءُ، اِقْضِ عَنِّي دَيْنِي
Yâ Rahmânad dun-ya wak-âkhirah wa rahîmahumâ,
tu’thî minhumâ man tasyâ’, wa tamna’u minhumâ man tasyâ’, iqdhi ‘annî daynî.
Thursday, May 19, 2016
Doa Hari Jum’at
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
Bismillâhir
Rahmânir Rahîm
Allâhumma
shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Dengan
asma Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
اَلْحَمْدُ للهِِ الاَْوَّلِ قَبْلَ الاِْنْشاءِ وَالاِْحْياءِ، وَالاْخِرِ بَعْدَ فَناءِ الاَْشْياءِ، الْعَليمِ الَّذى لا يَنْسى مَنْ ذَكَرَهُ، وَلا يَنْقُصُ مَنْ شَكَرَهُ، وَلا يَخيبُ مَنْ دَعاهُ، وَلا يَقْطَعُ رَجاءَ مَنْ رَجاهُ
Alhamdulillâhil
awwali qablal insyâi wa ihyâ’, wal-âkhiri ba’da fanâil asy-yâi, al-‘alîmil
ladzî lâ yansâ man dzakarahu, walâ yanqushu man syakarahu, walâ yakhîbu man
da’âhu, walâ yaqtha’u rajâhu.
Segala
puji bagi Allah, Yang Awal sebelum penciptaan dan penghidupan,Yang Akhir
setelah punah semua,Yang Maha Tahu,Yang Tak Melupakan orang yang
mengingatNya, Yang Tidak Merugikan orang yang mensyukuri-Nya, Yang Tidak
Mengecewakan orang yang memohon pada-Nya, Yang Tidak Memutuskan harap orang
yang mengharap-Nya
اَللّهُمَّ اِنّى اُشْهِدُكَ وَكَفى بِكَ شَهيداً، وَاُشْهِدُ جَميعَ مَلائِكَتِكَ وَسُكّانَ سَماواتِكَ وَ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَنْ بَعَثْتَ مِنْ اَنْبِيائِكَ وَرُسُلِكَ وَاَنْشَأْتَ مِنْ اَصْنافِ خَلْقِكَ
Allâhumma
innî usyhiduka wa kafâ bika syahîdâ, usyhidu jamî’a malâikatika wa
sukkâna
samâwâtika wa hamlata ‘arsyika wa man ba’atsta min anbiyâika wa rusulika wa
ansya’ta min ashnâfi khalqika.
Ya
Allah, aku mintakan kesaksian-Mu dan cukuplah Engkau sebagai saksi. Aku
mintakan kesaksian seluruh malaikat-Mu penghuni langit-Mu dan pemikul arasy-Mu
serta yang Kau bangkitkan sebagai nabi dan rasul-Mu dan yang Kau ciptakan dari
berbagai makhluk-Mu
اِنّي اَشْهَدُ اَنَّكَ اَنْتَ اللهُ لا اِلهَ اِلاّ اَنْتَ وَحْدَكَ لا شَريكَ لَكَ وَلا عَديلَ وَلا خُلْفَ لِقَوْلِكَ وَلا تَبْديلَ، وَاَنَّ مُحَمَّداً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ، اَدّى ما حَمَّلْتَهُ اِلَى العِبادِ، وَجاهَدَ فِي اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَقَّ الْجِهادِ، وَاَنَّهُ بَشَّرَ بِما هُوَ حَقٌّ مِنَ الثَّوابِ، وَاَنْذَرَ بِما هُوَ صِدْقٌ مِنَ الْعِقابِ
Innî
asyhadu annaka Antallâhu lâ ilâha illâ Anta wahdaka lâ syarîka laka, walâ
‘adîla walâ khulfa liqawlika walâ tabdîla, wa anna Muhammadan shallallâhu
‘alayhi wa âlihi ‘abduka wa rasûluka, addâ mâ hammaltahu ilal ‘ibâdi, wa jâhada
fillâhi ‘azza wa jalla haqqal jihâdi, wa annhu basysyara bimâ huwa haqqun
minats tsawâbi, wa andzara bimâ huwa shidqun minal ‘iqâbi.
Aku
bersaksi, sesungguhnya Engkau Allah, tiada Tuhan kecuali Engkau, Tunggal Tak
Berserikat dan Tak Bertara firman-Mu tak berubah dan tak berganti, dan sesungguhnya
Muhammad saw hemba-Mu dan Rasul-Mu,
ia
penuhi apa yang Kau bebankan padanya untuk semua hamba
ia
berjihad di jalan Allah dengan jihad yang sebenarnya
ia
memberi kabar gembira tentang pahala yang sejati
ia
mengancam dengan siksa yang sesungguhnya
اَللّهُمَّ ثَبِّتْني عَلى دينِكَ ما اَحْيَيْتَني، وَلا تُزِغْ قَلْبي بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَني، وَهَبْ لي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهّابُ، صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَعَلى آلِ مُحَمَّد، وَاجْعَلْني مِنْ اَتْباعِهِ وَشيعَتِهِ، وَاحْشُرْني في زُمْرَتِهِ، وَوَفِّقْني لاَِداءِ فَرْضِ الْجُمُعاتِ وَما اَوْجَبْتَ عَلَيَّ فيها مِنَ الطّاعاتِ وَقَسَمْتَ لاَِهْلِها مِنَ الْعَطاءِ في يَوْمِ الْجَزاءِ، اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزيزُ الْحَكيمُ
Allâhumma
tsabbitnî ‘alâ dînika mâ ahyaytanî, walâ tuzigh qalbî ba’da idz hadaytanî, wa
bahlî milladunka rahmatan innaka Antal Wahhâb, shalli ‘alâ Muhammadin wa ‘alâ
âli Muhammad, waj’alnî min atbâ’ihi wa syî’atihi, wahsyurnî fî zumratihi, wa
waffiqnî liadâi fardhil jumu’âti wa mâ awjabta ‘alayya fîhâ minath thâ’âti, wa
qasamta liahlihâ minal ‘athâi fî yawmil jazâ’, innaka Antal ‘Azîzul Hakîm.
Ya
Allah
Teguhkan
aku pada agama-Mu selama Kau hidupkan aku
Janganlah
gelincirkan hatiku setelah Engkau tunjuki aku
Karuniakan
padaku rahmat dari sisi-Mu
Sungguh,
Engkaulah Maha Pemberi
Sampaikan
shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Jadikanlah
aku dari pengikut dan golongannya
Kumpulkan
aku pada kelompoknya
Bimbinglah
aku untuk melaksanakan kewajiban Jum’at, yang Kau wajibkan atasku untuk aku
taati dan Kau bagikan karunia pada hari pembalasan pada orang yang layak
menerimanya.
Sungguh,
Engkaulah Yang Maha Gagah dan Maha Bijaksana
Doa
ini adalah doa Imam Ali Zainal Abidin (sa) salah seorang cucu
Rasulullah saw.
Rasulullah saw.
(kitab
Mafâtihul Jinân, kunci-kunci surga, bab 1, pasal 3
Subscribe to:
Posts (Atom)